Apa Itu Karakter?
Dennis Coon dalam bukunya Introduction to Psychology :
Exploration and Aplication mendefinisikan karakter sebagai suatu penilaian
subyektif terhadap kepribadian seseorang yang berkaitan dengan atribut
kepribadian yang dapat atau tidak dapat diterima oleh masyarakat. Karakter
adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam
masyarakat.
Beda Karakter dan Kepribadian
Pada awalnya, manusia itu lahir hanya membawa
“personality” atau kepribadian. Setiap kepribadian pasti memiliki kelebihan dan
kekurangan, baik pada aspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi.
Kepribadian manusia secara umum ada 4, yaitu : Koleris – Sanguin – Plegmatis –
Melankolis.
Nah, Karakternya dimana? Saat setiap manusia belajar
untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan
positif yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter. Misalnya, seorang
dengan kepribadian Sanguin yang sangat suka bercanda dan terkesan tidak serius,
lalu sadar dan belajar sehingga mampu membawa dirinya untuk bersikap serius
dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus, itulah Karakter.
Ada 3 Cara Mendidik
Karakter Anak
1. Ubah Lingkungannya, melakukan pendidikan karakter
dengan cara menata peraturan serta konsekuensi di sekolah dan dirumah.
2. Berikan Pengetahuan,
memberikan pengetahuan bagaimana melakukan perilaku yang diharapakan untuk
muncul dalam kesehariannya serta diaplikasikan.
3. Kondisikan Emosinya,
emosi manusia adalah kendali 88% dalam kehidupan manusia. Jika mampu menyentuh
emosinya dan memberikan informasi yang tepat maka informasi tersebut akan
menetap dalam hidupnya.
Karakter Apa Yang
Perlu Ditumbuhkan dan Dibentuk?
1.
Karakter cinta Tuhan dan segenap
ciptaan-Nya
2.
Kemandirian dan Tanggung Jawab
3.
Kejujuran atau Amanah, Diplomatis
4.
Hormat dan Santun
5.
Dermawan, Suka Tolong Menolong &
Gotong Royong
6.
Percaya Diri dan Pekerja Cerdas
7.
Kepemimpinan dan Keadilan
8.
Baik dan Rendah Hati
9.
Karakter Toleransi, Kedamaian dan
Kesatuan.
3 Program Yang
Menjadi Fokus Kurikulum Kami
1.
Training Guru
Terkait dengan program pendidikan karakter
disekolah, bagaimana menjalankan dan melaksanakan pendidikan karakter
disekolah, serta bagaimana cara menyusun program dan melaksanakannya, dari
gagasan ke tindakan.
Program
ini membekali dan memberikan wawasan pada guru tentang psikologi anak, cara
mendidik anak dengan memahami mekanisme pikiran anak dan 3 faktor kunci untuk
menciptakan anak sukses, serta kiat praktis dalam memahami dan mengatasi anak
yang “bermasalah” dengan
perilakunya.
2.
Program Kurikulum Pendidikan Karakter
Kami memberikan sistem pengajaran dan materi
yang lengkap (untuk 1 tahun ajaran) serta detail dan aplikasi untuk sekolah dan
materi untuk orang tua murid. Materi ini telah diuji coba lebih dari 5 tahun,
disamping itu dalam program ini ada pendampingan dan training khusus untuk
guru.
Training khusus guru ini dikhususkan untuk
menciptakan suksesnya pendidikan karakter disekolah, disamping pemberian materi
yang “advance” dari
program training guru pertama. Karena disini para guru akan mempelajari aspek
psikologi manusia (bukan hanya anak, tetapi untuk dirinya sendiri) dan
menanamkan nilai-nilai kehidupan yang baik pada dirinya, murid dan keluarga.
Guru akan memiliki “tools” untuk membantu menciptakan anak yang
berkarakter lebih baik.
3.
Program Bimbingan Mental
Sesi Workshop Therapy, yang dirancang khusus
untuk siswa usia 12 -18 tahun. Workshop ini bertujuan mengubah serta membimbing
mental anak usia remaja. Workshop ini bekerja sebagai “mesin perubahan instant” maksudnya
setelah mengikuti program ini anak didik akan berubah seketika menjadi anak
yang lebih positif.
Sesi
Seminar Khusus Orangtua Siswa, membantu orangtua mengenali anaknya dan
memperlakukan anak dengan lebih baik, agar anak lebih sukses dalam
kehidupannya. Dalam seminar ini orangtua akan mempelajari pengetahuan dasar
yang sangat bagus untuk mempelajari berbagai teori psikologi anak dan keluarga.
Memahami konsep menangani anak di rumah dan di sekolah, serta lebih mudah
mengerti dan memahami jalan pikiran anak, pasangan dan orang lain.
Sumber : pendidikankarakter.com